Pages

Rabu, 22 April 2020


KURIKULUM MUATAN LOKAL

BUDAYA MELAYU

TAMAN KANAK-KANAK/RAUDLATUL ATHFAL

(TK/RA)






































PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

DINAS PENDIDIKAN

TAHUN 2020


KATA PENGANTAR



Undang-undang Dasar 1945 mengamanatkan upaya untuk mencerdaskan bangsa. Juga diamanatkan Dengan demikian  serta agar pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajran nasional yang diatur dengan Undang-undang.  Pembangunan nasional di bidang pendidikan merupakan upaya demi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang memungkinkan warganya mengembangkan diri sebagai manusia seutuhnya.


Untuk mewujudkan pembangunan nasional di bidang pendidikan diperlukan peningkatan dan penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan nasional, yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, perkembangan masyarakat serta kebutuhan pembangunan. Dengan berlakunya Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, maka Kurikulum Pendidikan Dasar perlu disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan tersebut.

Kurikulum Pendidikan Dasar terbagi terdiri atas dua bagian, yakni yang terdiri atas Kurikulum Nasional dan Kurikulum Muatan Lokal. Kurikulum Muatan Lokal disusun untuk mewujudkan pelestarian dan pengembangan serta memberikan ketrampilan bagi peserta didik sebagai pewaris budaya nenek moyang bernilai tinggi. Khususus khususnya untuk Kota Tanjungpinang, Kurikulum Muatan Lokal mengacu pada identitasnya sebagai Kota Berbudaya Melayu..


Mengingat bahwa perkembangan Kurikulum Muatan Lokal dirasakan sangat penting, maka diperlukan adanya pedoman pelaksanaan pengajaran yang disusun dalam bentuk kompetensi dasar, silabus, prinsip-prinsip pembelajaran,  dan prinsip-prinsip penilaian yang menjadi pedoman bagi pelaksanaan pembelajaran muatan lokal di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang.


Atas dasar keperluan tersebut maka Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Pendidikan menyusun Kurikulum Muatan Lokal. Sesuai dengan bahan kajian yang memiliki ciri khas daerah Kota Tanjungpinang, maka dipilihlah mata pelajaran Budaya Melayu sebagai mata pelajaran muatan lokal.



Demikian Kurikulum Muatan Lokal mata pelajaran Budaya Melayu ini disusun agar dipedomani dan dilaksanakan sebaik-baiknya dengan memanfaatkan Sumber Daya.


Kepala Dinas Pendidikan

Kota Tanjungpinang


Drs. H. Atmadinata, M.Pd.


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR …………………………………………………………..……………i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang ……………………………………………………………………....1

B.     Landasan Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal …………………………………...1

C.     Tinjauan Kurikulum Muatan Lokal ………………….……………………………....2

D.    Pengertian Kurikulum Muatan Lokal ……………….…….………………………....2

E.     Tujuan ……………………………………….…….………………………………....2

F.      Ruang Lingkup ……………………………………………………………………....3

G.    Rambu-rambu ………………………………………………..……………………....4


BAB II MATERI PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL

A.    Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasa Taman Kanak – Kanak …..………………....6

B.     Muatan Materi……………………………………………………………..………...10

C.     Silabus Muatan Lokal Budaya Melayu.…………………………………...………...30

D.    Kompetensi Pencapaian Perkembangan Anak…………………………….………...78

E.     Proses Pembelajaran Muatan Lokal Di Taman Kanak – Kanak..….………………..79

F.      Evaluasi dan Penilaian…………………………………………………………..…...80


BAB III PENUTUP




























ii


BAB I

PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang


Amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa tujuan Nasional adalah untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdsarkan kemerdekaan, perdamaian abdai, dan keadilan social. Untuk mewujudkan amanat pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 itu, “mencerdaskan kehidupan bangsa” merupakan faktor pendidikanlah yang sangat menetukan. Kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia pada masa mendatang adalah yang mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan bangsa lain di dunia. Kualitas manusia Indonesia tersebut hanya dapat dihasilkan melalui penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.


Vygotsky (1896-1934). “Kontribusi budaya, interaksi sosial, dan sejarah dalam pengembangan mental individual anak sangat berpengaruh. Khususnya dalam pengembangan bahasa, membaca, dan menulis yang mengacu pada perkembangan fungsi mental tinggi (Higher Order Thinking Skill)----berdampak pada persepsi, memori, dan berpikir anak”.

Mengembalikan “Roh” yang mendasari kurikulum ada di sekolah dengan konteks lingkungan (bahasa, adat istiadat budaya, nilai-nilai kebajikan, kesenian, kerajinan, latar geografis dan keterampilan menenun kain songket). merupakan ciri khas yang memperkaya nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia.

Oleh karena itu keanekaragaman tersebut harus selalu dilestarikan dan dikembangkan dengan tetap memperhatikan nilai-nilai luhur Budaya Melayu melalui upaya pendidikan di daerah dengan mengembangkan kearifan lokal melalui kurikulum muatan lokal.

Standar Isi yang terdapat pada suatu kurikulum yang seluruhnya disusun secara terpusat tidak mungkin dapat mencakup muatan lokal tersebut. Sehingga perlu disusun mata pelajaran yang berbasis pada muatan lokal oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Pendidikan yang disesuaikan dengan lingkungan daerahnya.

B.  Landasan Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal

             Landasan penyusunan Kurikulum Muatan Lokal adalah sebagai berikut ini.

a.         Undang-Undang Nomor 22 Tahun 199 tentang Pemerintah Daerha

b.        Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

c.         Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

d.        Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Standar Nasional Pendidikan

e.         Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tengang Muatan Lokal

f.         Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tengang Standar Pengelolaan

g.        Permendibud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kelulusan Pendidikan Dasar dan Menengah

h.        Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

i.          Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan

j.          Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tengang Standar Penilaian Pendidikan


C.  Tinjauan Kurikulum Muatan Lokal


Panduan Dokumen ini dapat menjadi acuan bagi satuan pendidikan yang melaksanakan kurikulum muatan lokal mata pelajaran Budaya Melayu pada tingkat satuan pendidikan. masing-masing. Kurikulum muatan lokal mata pelajaran Budaya Melayu bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan perilaku kepada peserta didik agar mereka memiliki wawasann yang mantap tentang keadaan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan nilai-nilai, norma, dan aturan yang berlaku di daerahnya dan mendukung kelangsungan pembangunan daerah dan pembangunan nasional. Lebih jelas lagi Dengan kata lain agar peserta didik:

§  mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, social dan budayanya.

§  memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya.
§  Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan-aturan yang berlaku didaerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

D.  Pengertian Kurikulum Muatan Lokal

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaranserta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk pengembangan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada, Substanasi muatan lokal ditentukan oleh daerah. Keberadaan muatan lokal merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang tidak terpusat, sebagai upaya agar penyelenggaraan pendidikan di masing-masing daerah lebih meningkatkan relevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerahnya. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional sehingga keberadan kurikulum muatan lokal mendukung dan melengkapi kurikulum nasional.


E.  Tujuan


Tujuan kurikulum mutan lokal mata pelajaran Budaya Melayu ini adalah mempersiapkan siswa agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan perilaku untuk berperan aktif dalam melestarikan dan mengembangkan Budaya Melayu sebagai sumber budaya bangsa yang dapat mendukung pembangunan nasioanal di Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau. Pemberian keterampilan melalui pendidikan perlu dimulai dari pengenalan, pemahaman, penguasaan, penerapan sampai pembentukan etos kerja, sikap, budi pekerti dan peningkatan perekonomian daerah. Secara rinci tujuan penerapan muatan lokal pada mata pelajaran Budaya Melayu adalah sebagai berikut ini.

·          Mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di daerahnya.

·          Melestarikan dan mengembangan keunggulan dan kearifan daerah yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam menunjang pembangunan nasional.

·          Mengenal dan lebih akrab dengan lingkungan alam, social, dan budaya daerahnya.

·          Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan tentang lingkungan yang berguna bagi diri dan masyarakatnya.

·          Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai dan aturan yang berlaku, serta mampu mengembangkan nilai luhur budaya daerah.

·         Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya dan lingkungan masyarakat pada umumnya.

·         Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/ aturan-aturan yang berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

·         Menyadari lingkungan dan masalah-masalah yang ada di masyarakat serta dapat membantu mencari pemecahannya.


     F.  Ruang Lingkup

Adapun ruang kingkup kurikulum muatan lokal pada mata pelajaran Budya Melayu Kota Tanjungpinang sebagai berikut ini.

          1.  Lingkup keadaan dan kebutuhan daerah.

Keadaan daerah adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah tertentu yang pada dasarnya berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi, dan lingkungan sosial budaya. Kebutuhan daerah juga segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan penignkatan taraf kehidupan masyarakat tersebut, yang disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta potensi daerah yang bersangkutan. Kebutuhan daerah tersebut misalnya kebutuhan untuk:

1)      melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah;
2)      meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang tertentu, sesuai dengan keadaan perekonomian daerah;
3)      meningkatkan penguasaan dan penggunaan bahasa melayu untuk keperluan sehari-hari; dan,
4)      meningkatkan kemampuan berwirausaha

           2.  Lingkup jenis/isi muatan lokal:

Lingkup jenis/isi mutan lokal dapat berupa:

                 1) Lingkungan Alam :

                      a) Alam pantai dan kepulauan di wilayah Kepulauan Riau.

                      b) Wisata alam

                 2) Budaya Melayu

                      a) Sejarah Melayu

                      b) Adat istiadat Melayu,

                      c) Sopan santun melayu

                      d) Permainan Rakyat Melayu

                       e) Kesenian Melayu, (Sastra, gurindam 12, seni tari, seni musik, langgam)

                        f) Obat-obatan tradisional Melayu

                        g) Tulisan Arab Melayu

                        h) Pakaian adat melayu

                   3) Sosial Ekonomi.

                        a) Potensi ekonomi masyarakat melayu (mengail, merawai, menjala, kelong, pukat).

                        b) Kehidupan sosial khas melayu (gotong royong)

                        c) Makanan khas Melayu (nasi minyak, nasi dagang, lakse, gubal, bubur pedas, epok-epok, dram-dram, putri due sibilik.


G.  . Rambu-rambu


1.   Pendekatan

Dalam pelaksanaan kurikulum mutan lokal mata pelajaran Budaya Melayu digunakan beberapa pendekatan antara lain sebagai berikut ini.

-          Pendekatan Pengalaman: memberikan pengalaman kepada siswa dalam rangka penanaman nilai-nilai Budaya Melayu.

-          Pendekatan Pembiasaan : memberikan pengalaman kepada siawa untuk terus menerus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

-          Pendekatan Emosional: Usaha untuk menimbulkan cipta, rasa dan krasa kepada siswa dalam memahami dan menghayati Budaya Melayu.

-          Pendekatan Fungsional: usaha menyajikan mata pelajaran Budaya Melayu dengan menekankan segi kemanfaatan bagi kehidupan sehari-hari sesuai dengan tingkat perkembangannya.

-          Pendekatan Konsep: usaha untuk memberikan pemahaman dan penjelasan tentang berbagai budya melayu berdasarkan literature yang ada.


2.   Kemampuan


Kurikulum muatan lokal dengan mata pelajaran Budaya Melayu di Sekolah agar siswa memiliki kemampuan yang mencakup aspek berikut ini.

*         Sikap: kebiasaan positif masyarakat melayu dan mengaplakasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
*         Pengetahuan: dari mengenal sampai berkreasi berdasarkan dimensi  pengetahuan yang berhubungan dengan Budaya Melayu



             Keterampilan: keterampilan berpikir dan berbuat untuk berkreasi mengembangkan potensi Budaya Melayu yang terdapat di sekitarnya berpa keadaan alam, sosial ekonomi, dan budaya.

                3.   Alokasi Waktu

Dalam kurikulum muatan lokal Budaya Melayu, alokasi waktu diseseuaikan dengan alokasi pada tema yang sesuai yang diintegrasikan ke dalam enam aspek perkembangan anak yaitu Nilai Agama dan Moral, Fisik Motorik, Kognitif, Bahasa, Sosial Emosional dan Seni. Seluruh materi Budaya Melayu dilaksanakan pada kelompok Usia 4-5 tahun dan kelompok usia 5-6 tahun dalam kurun waktu 1 – 2 tahun pelajaran. Alokasi waktu yang tersedia tersebut sudah termasuk penyajian materi dan penilaian. Pemanfaatan waktu yang tersedia serta pembagian dalam semester tidak mutlak/kaku tetapi bersifat luwes yang disesuaikan dengan tahap perkembangan anak dan kondisi taman kanak-kanak setampat.

4.        Pelaksanaan Pengembangan Budaya Melayu


Pengembangan Budaya Melayu dikembangkan dengan menekankan keterpaduan antara 3 lingkungan, yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Di samping itu juga perlu diperhatikan bakat, minat dan perkembangan anak didik, dan dilaksanakan dengan prinsip pembelajaran di TK yaitu melalui bermain. Pembinaan ini dapat dilakukan oleh guru kelas dengan panduan bahan ajar tentang pengembangan Budaya Melayu.








































BAB II

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


Untuk memudahkan pelaksanaan pembelajaran muatan lokal Budaya Melayu di usia 4 -6 tahun diperlukan pemetaan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Isi Pembelajaran yang sesuai dengan bakat, minat, dan tahap perkembangan anak yang mencakup enam aspek perkembangan yaitu Nilai Agama dan Moral, Fisik Motorik, Kognitif, Bahasa, Sosial Emosional, dan Seni.



A.  Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

KI-1:    Menerima ajaran agama yang dianutnya

1.1.    Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya
1.2.    Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan

KI-2:     Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan diri, jujur, dan santun dalam berinteraksi dengankeluarga, guru dan/atau pengasuh, dan Teman

2.1.    Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat
2.2.    Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat
2.3.    Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif
2.4.    Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis
2.5     Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
2.6     Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk melatih kedisiplinan
2.7     Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran, mau mendengar ketika orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan
2.8     Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian
2.9     Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika diminta bantuannya
2.10   Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap menghargai dan toleran kepada orang lain
2.11   Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan diri
2.12   Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap tanggung jawab
2.13   Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
2.14   Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap rendah hati dan santun kepada orang tua, pendidik, dan teman
KI-3:   Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik dan/atau pengasuh, lingkungan
sekitar, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan
PAUD dengan cara: mengamati dengan indra (melihat, mendengar, menghidung, merasa, meraba); menanya;mengumpulkan informasi; mengolah informasi/ mengasosiasikan, dan mengomunikasikan melalui kegiatan bermain
3.1     Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari
3.2.    Mengenal perilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia
3.3     Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motorik kasar dan motorik halus
3.4     Mengetahui cara hidup sehat
3.5     Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif
3.6     Mengenal benda -benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
3.7     Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi)
3.8     Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batubatuan)
3.9     Mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatanpertukangan)
3.10   Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca)
3.11   Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan nonverbal)
3.12   Mengenal keaksaraan awal melalui bermain
3.13   Mengenal emosi diri dan orang lain
3.14   Mengenali kebutuhan, keinginan, dan minat diri
3.15   Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni
KI-4:   Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan melaluibahasa, musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia
4.1     Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang Dewasa
4.2     Menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia
4.3     Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus
4.4     Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat
4.5     Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif
4.6     Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya
4.7     Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi)
4.8     Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan)
 4.9    Menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll) untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya
4.10   Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca)
4.11   Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan nonverbal)
4.12   Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk Karya
4.13   Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar
4.14   Mengungkapkan kebutuhan, keinginan, dan minat diri dengan cara yang tepat
4.15   Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media







B.   Muatan Isi

  Kelompok Usia 4 -5 Tahun


NO
BIDANG KAJIAN
SEMESTER
PROGRAM
ENGEMBANGAN
MATERI
TERINTEGRASI
KE KD 1
TERINTEGRASI
KE KD 1
TERINTEGRASI
KE KD 1
TERINTEGRASI
KE KD 1
1
ALAM

PULAU DI
TANJUNGPINANG
1
NAM
BAHASA
SOSEM
a. Pulau Penyengat
    - Bukit Kursi
    - Perigi Putri
1.1  Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan Nya
2.2 Memiliki prilaku
yang mencermin
kan sikap ingin tahu
3.8  Mengenal ling
kungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu – batuan)








3.10 Memahami
bahasa reseptif (menyimak dan membaca)
4.8  Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan alam(hewan, tanaman, cuaca, tanah, air,batu – batuan) dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi dan gerak tubuh

4.10   Menunjukkan
kemampuan berba
hasa reseptif (menyimak dan membaca)
2
PANTAI
1
NAM
FM
BHS
SOSEM
KOG
SENI
a.  Tepi Laut
b.  Pantai
Tanjungsiambang
1.1   Mempercayai ada nya Tuhan melalui ciptaan Nya
1.2   Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
2.2 Memiliki prilaku yang mencermin kan sikap ingin tahu
2.7 Memiliki prilaku yang mencermin kan sikap sabar (mau menunggu giliran, mau men dengar ketika orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan
3.6   Mengenal benda benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi dan ciri – ciri lainnya)






3.7  Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, ransportasi)
4.6     Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda –benda disekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat,suara, tekstur, fungsi dan ciri – ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya
4.7     Menyajikan berbagai karya yang berhu bungan dengan lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi) dalam bentuk gambar, ercerita, bernyanyi dan gerak tubuh
3
SOSIAL EKONOMI

HUBUNGAN
KEKERABATAN
1
NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI
  Sebutan/panggilan
dalam kekeluargaan
Melayu
1.2    Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasasyukur kepada Tuhan
2.2     Memiliki prilaku yang mencermin kan sikap ingin tahu
2.14   Memiliki prilaku yang mencermin kan sikap rendah hati dan santun kepada orangtua, pendidik dan teman
3.2  Mengenal prilaku baik sebagai cermin an ahlak mulia
3.11 Memahami bahasa ekspresif
atau mengungkap
kan bahasa secara
verbal dan non verbal)
4.2     Menunjukkan prilaku santun sebagai cerminan ahlak mulia
4.11  Menunjukkan kemampuan berba hasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)
4
MAKANAN  KHAS
MELAYU
1
NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI
a. Macam – macam Kue
     melayu :
-   Kue Kole – kole
-   Kue Kusui
-   Kue  Deram 
    deram
-   Kue Otak

b. Makanan Khas
Otak – otak
- Asam Pedas
- Gonggong
- Ikan Salai

c. Minuman Khas
Melayu
-               Laksamana  
Mengamuk
- Air Sepang
- Air Selasih
- Air Kembang
Semangkok
-               Air Sari Rumput Laut
Air Dohot

1.1  Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan Nya
1.2  Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
2.2   Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu

3.4     Mengetahui carahidup sehat

3.6     Mengenal benda –benda di sekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya
4.4  Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat
4.6  Menyampaikan  tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya

5

SOSIALBUDAYA

SEJARAH MELAYU





2

NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI
a. Kerajaan Riau  
    Lingga
b. Mengenal
    Pahlawan
c. Mesjid Penyengat












1.2 Menghargai diri
sendiri, orang lain,
dan lingkungan
sekitar sebagai rasa
syukur kepada
Tuhan











2.2 Memiliki prilaku
yang mencermin
kan sikap ingin
tahu













3.7 Mengenal lingkung
an social (keluarga,
teman, tempat
tinggal, tempat
ibadah, budaya, transportasi)










4.7 Menyajikan berbagai
karyanya dalam
bentuk gambar,
bercerita, bernyanyi,
gerak tubuh, dll tentang lingkungan
social (keluarga,
teman, tempat
tinggal, tempat
ibadah, budaya, transportasi



6
PAKAIAN   ADAT MELAYU
2
NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SEN
a.   Kebaya 
      labuh,Teluk
  belanga
b. Kurung kekek
1.2 Menghargai diri
sendiri, orang lain,
dan lingkungan
sekitar sebagai rasa
syukur kepada
Tuhan
2.3 Memiliki prilaku
yang mencermin kan sikap kreatif
3.15 Mengenal
berbagai karya dan aktivitas seni
4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan mengguna kan berbagai media
7
KESENIAN
MELAYU
2
NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI
a. Tari Persembahan
    /Joget
b. Lagu melayu
c. Kompang
1.1  Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan Nya
2.4 Memiliki prilaku yang mencermin kan estetis

2.5 Memiliki prilaku yang mencermin kan percaya diri
3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi dan gerakannya untuk mengembangkan motorik kasar dan halus
3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca)
3.14 Mengenali kebutuhan, keinginan dan minat diri
3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni
4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca )
4.14 engungkapkan kebutuhan, keinginan dan minat diri dengan cara yang tepat
4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan mengguna kan berbagai media
8
SASTRA MELAYU
2
NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI
a. Gurindam 12
b. Pantun
c. Cerita Rakyat
1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan Nya

1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
2.2  Memiliki prilakuyang mencermin kan sikap ingin tahu
2.5  Memiliki prilaku yang mencermin kan sikap percaya diri
2.7  Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran, mau mendengar ketika orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan
2.8  Memiliki prilaku yang mencermin kan kemandirian
3.2  Mengenal prilaku baik sebagai cerminan ahlak mulia
3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak danmembaca)
3.11 Memahami bahasa ekspresif( mengungkapkan bahasa secaraverbal dan nonverbal )
4.2   Menunjukkan prilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca )
4.11 Menunjukkan kemampuan  berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara  verbal dan non verbal)
9
PERMAINAN
RAKYAT MELAYU
2
NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI
a. Nenek kebayan
b. Congkak
  c. Yeye
d. Sembunyi Endop
1.2 Menghargai diri
sendiri, orang lain,
dan lingkungan sekitar sebagai rasa
syukur kepada Tuhan
2.5 Memiliki prilaku sikap percaya diri
2.6 Memiliki prilaku
yang mencermin
kan sikap taat
terhadap aturan
sehari – hari untuk
melatih kedisiplin
an
2.7 Memiliki prilaku
yang mencermin
kan sikap sabar
(mau menunggu
giliran, mau
mendengar ketika
orang lain berbi
cara untuk melatih kedisiplinan)
3.3 Mengenal anggota
tubuh, fungsi dan
gerakkannya untuk pengembangan
motoric kasar dan halus
4.3 Menggunakan
anggota tubuh
untuk pengembang an motorik kasar dan halus
10
WISATA BUDAYA
2
NAM
BHS
SOSEM
a. Musium
b. Laman Bunda
1.2  Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan  sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
2.2 Memiliki prilaku
yang mencermin kan sikap ingin tahu
3.6  Mengenal benda –benda di sekitarnya(nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri –ciri lainnya )
3.7 Mengenal lingkungan social (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya,transportasi)
4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda – benda disekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi dan ciri – ciri lainnya melalui berbagai hasil karya
4.7 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan social (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi dalam bentuk gambar,, bernyanyi, bercerita, dan gerak tubuh
























Kelompok Usia 5 -6 Tahun

NO
BIDANG KAJIAN
SEMESTER
PROGRAM
ENGEMBANGAN
MATERI
TERINTEGRASI
KE KD 1
TERINTEGRASI
KE KD 1
TERINTEGRASI
KE KD 1
TERINTEGRASI
KE KD 1
1
ALAM

PULAU DI
TANJUNGPINANG
1
NAM
BHS
SOSEM
a. Pulau Penyengat :
- Bukit Kursi
        - Perigi Putri
1.1  Mempercayai adanya Tuhan mela lui ciptaan Nya
1.2  Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
2.2 Memiliki prilaku yang mencer minkan sikap ingin tahu
2.9 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika diminta bantuan
3.8  Mengenal lingkungan alam (hewan, tanam an, cuaca, tanah, air batu – batuan dll)
3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca )
4.8 Menyajikan berbagai karya yang berhu bungan dengan lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu – batuan dll) dalam bentuk gambar, bercerita, ber nyanyi dan gerak tubuh
4.10 Menunjukkankemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca)
2
PANTAI
1
NAM
BHS
SOSEM
a. Tepi Laut
b. Pantai
Tanjungsiambang
1.1  Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan Nya
1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
2.2 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu
2.7 Memiliki prila ku yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran, mau mendengar ketika orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan
3.6  Mengenal benda – benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi dan ciri – ciri lainnya )
3.7  Mengenal lingkungan social (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi )
4.6 Menyampaikan
tentang apa dan
bagaimana benda –
benda disekitar yang
dikenalnya (nama,
warna, bentuk, ukuran, pola, sifat,
suara, tekstur, fung
si dan ciri – ciri
lainnya ) melalui
berbagai hasil karya
4.7 Menyajikan berbagai
karya yang berhu
bungan dengan
lingkungan social         (keluarga, teman,
tempat tinggal,
tempat ibadah,
budaya, transportasi
) dalam bentuk gam
bar, bercerita, ber
nyanyi dan gerak tubuh
3
SOSIAL EKONOMI
HUBUNGAN
KEKERABATAN
1
NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI
Sebutan / panggilan dalam kekeluargaan melayu

1.2 Menghargai diri
sendiri, orang lain dan lingkungan
sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
2.2  Memiliki prilaku yang mencer minkan sikap ingin tahu
2.14 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap rendahhati dan santun kepada orang tua, pendidik dan teman
3.2  Mengenalm prilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia

3.11 Memahami bahasa ekspresif atau (meng ungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)ku santun sebagai
4.2  Menunjukkan prila cerminan ahlak mulia
4.11 Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal )

4
MAKANAN  KHAS
MELAYU
1
NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI
Macam – macam Kue
melayu
-   Kue Kole – kole
-Kue Kusui
-Kue  Deram 
deram
-Kue Otak
Makanan Khas
-Otak – otak
-Asam Pedas
-Gonggong
-Ikan Salai Minuman
Khas
Melayu
-Laksamana
Mengamuk
-Air Sepang
-Air Selasih
-Air
Kembang
Semangkok
-Air
Sari Rumput
-Laut
Air Dohot
1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan Nya
1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
2.2 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu
3.4  Mengetahui cara hidup sehat
3.6  Mengenal benda –benda disekitarnya(nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi dan ciri – cirilainnya)
4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat
4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda – benda disekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi dan ciri – ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya
5
SOSIAL BUDAYA

SEJARAH MELAYU
1
NAM
SOSEM
BAHASA
SENI
a. Kerajaan Riau  
    Lingga
b. Mengenal
     Pahlawan
c. Mesjid  
     Penyengat
 d. Musium
1.2 Menghargai diri
sendiri, orang lain,
dan lingkungan
sekitar sebagai rasa
syukur kepada Tuhan
2.2 Memiliki prilaku
yang mencer
minkan sikapingin tahu
3.7 Mengenal lingkungan social (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi )
4.7 Menyajikan berbagai
karyanya dalam
bentuk gambar,
bercerita, bernyanyi,
gerak tubuh, dll
tentang lingkungan
social ( keluarga teman, tempat tinggal, tempat
ibadah, budaya, transportasi )
6
PAKAIAN
ADAT
MELAYU








1










NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI





     a. Baju  kurung
     b. Baju kebaya









1.2 Menghargai diri    sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan





2.3  Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap kreatif







3.6 Mengenal benda –
benda di sekitarnya
(nama, warna, ben
tuk, ukuran, pola,
sifat, suara, tekstur,
fungsi dan ciri – ciri lainnya)


4.6 Menyampaikan
tentang apa dan
bagaimana benda –
benda disekitar yang
dikenalnya (nama,
warna, bentuk,
ukuran, pola, sifat,
suara, tekstur, fungsi
dan ciri – ciri lainnya)
melalui berbagai
hasil karya
7
KESENIAN
MELAYU





1






NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI
a. Tari persembahan /
Joget
b. Lagu melayu



1.1 Mempercayai
adanya Tuhan
melalui ciptaan Nya




2.4 Memiliki prilaku
         yang mencer
minkan estetis
2.5 Memiliki prilaku
yang mencer minkan percaya
diri
3.15 Mengenal   
       berbagai
karya dan aktivitas seni



4.15 Menunjukkan karya
dan aktivitas seni
dengan mengguna
kan berbagai media



8
SASTRA MELAYU






















1






















NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI

















a. Gurindam 12
b. Pantun
c. Cerita Rakyat




















1.2 Menghargai diri
sendiri, orang lain,
dan lingkungan
sekitar sebagai rasa
syukur kepada
Tuhan

















2.2 Memiliki prilaku
yang mencer
minkan sikap
ingin tahu
2.5 Memiliki prilaku
yang mencer
minkan sikap
percaya diri
2.7 Memiliki prila
ku yang mencer
minkan sikap
sabar (mau
menunggu
giliran, mau
Mendengar ketika orang
berbicara ) untuk
melatih
kedisiplinan
2.8 Memiliki prilaku
yang mencer
minkan
kemandirian
3.2 Mengenal prilaku baik sebagai cerminanahlak mulia
3.10 Memahami bahasa reseptif ( menyimak dan membaca )
3.11 Memahami bahasa Ekspresif mengung kapkan bahasa secara verbal dan non verbal)









4.2  Menunjukkan prilaku santun  sebagaicerminan ahlak mulia
4.10 Menunjukkan kemampuan berba hasa reseptif ( menyimak dan membaca )
4.11 Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)








9
PERMAINAN
RAKYAT MELAYU



















2




















NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI















a. Nenek kebayan
b. Congkak
c. Yeye
d. Sembunyi Endop
e. Lompat Tali
f. Sepiring dua piring













1.2  Menghargai  dirisendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai  rasa syukur kepada Tuhan














2.5 Memiliki prilaku
sikap percaya
diri
2.6 Memiliki prilaku
yang mencer
minkan sikap
taat terhadap
aturan sehari –
hari untuk melatih
kedisiplinan
2.7 Memiliki prilaku
yang mencer
minkan sikap
sabar (mau
menunggu
giliran, mau
mendengar
ketika orang lain
berbicara untuk
melatih
kedisiplinan)
3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi dan gerakannya untuk mengembangkan motorik kasar dan halus
3.10 Memahami bahasa reseptif ( menyimak dan membaca)
3.14 Mengenali kebutuhan, keinginan dan minat diri
3.15 Mengenal  erbagai karya dan aktivitas seni


4.3    Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus
4.10   Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca)
4.14   Mengungkapkan kebutuhan, keinginan dan minat diri dengan cara yang tepat
4.15   Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan mengguna kan berbagai media


10
WISATA BUDAYA
























2

























NAM
BHS
SOSEM
























a. Musium
b. Laman Bunda
























1.2 Menghargai diri
sendiri, orang lain,
dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada
Tuhan


















2.2 Memiliki prilaku
yang mencer
minkan sikap
ingin tahu






















3.6 Mengenal benda-
benda disekitarnya
(nama, warna, bentuk,ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri – ciri lainnya )
3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi











4.6  Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda –benda disekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya
4.7  Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan social ( keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi ) dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi dan gerak tubuh

























C.   Kompetensi Pencapaian Perkembangan Anak



Kompetensi Pencapaian perkembangan anak meliputi tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi pada tiga dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan tersebut adalah sebagai berikut :

DIMENSI
SIKAP
DIMENSI
PENGETAHUAN
DIMENSI KETERAMPILAN
RUMUSAN
Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap:
1.      beriman dan bertakwa
2.      kepada Tuhan YME,
3.      berkarakter, jujur, dan peduli,
bertanggungjawab,
4.      pembelajar sejati
sepanjang hayat, dan
5.      sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan Anak di lingkungan keluarga, sekolah,  masyarakat dan lingkungan alam  sekitar, bangsa, negara, dan kawasanregional.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada  tingkat teknis dan spesifik sederhana
berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni, dan
4. budaya.
Mampu mengaitkan
Pengetahuan di atas dalam Konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,   bangsa, negara, dan kawasan regional.
Memiliki keterampilan
berpikir dan bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif
melalui  pendekatan ilmiah
sesuai dengan yang
dipelajari di satuan
pendidikan dan sumber lain
secara mandiri



Istilah pengetahuan Faktual, Konseptual, Prosedural, dan Metakognitif pada masing-masing satuan pendidikan dijelaskan pada matriks berikut:

FAKTUAL
KONSEPTUAL
PROSEDURAL
METAKOGNITIF
Pengetahuan teknis
dan spesifik tingkat
sederhana berkenaan dengan ilmu  pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
Terminologi/istilah dan
klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi dan teori, yang
digunakan terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik tingkat sederhana
berkenaan dengan
ilmu  pengetahuan,
teknologi, seni, dan
budaya terkait
dengan masyarakat
dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional
Pengetahuan tentang
cara melakukan
sesuatu atau kegiatan
yang  terkait dengan
pengetahuan teknis,
spesifik, algoritma,
metode tingkat sederhana berkenaan
denganilmu pengetahuan,
teknologi, seni,  dan
budaya terkait dengan
masyarakat dan
lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara,  dan kawasan regional.
Pengetahuan tentang
kekuatan dan
kelemahan diri
sendiri dan
menggunakannya
dalam   mempelajari
pengetahuan teknis, detail, spesifik,
kompleks, kontekstual dan kondisional
berkenaan dengan
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,  dan
budaya terkait dengan
masyarakat dan
lingkungan alam
sekitar, bangsa,
negara, kawasan
regional, dan internasional.







D.  Proses Pembelajaran Muatan Lokal  Di Taman Kanak – Kanak





Anak usia dini merupakan individu yang memiliki karakteristik yang berbeda satu dengan yang lainnya. Pemberian rangsangan pendidikan anak usia dini yang tepat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa setiap anak mencapai perkembangan yang optimal sehingga mereka mempunyai landasan yang kuat untuk menempuh pendidikan yang selanjutnya.



Pendidik Taman Kanak – Kanak sebagai ujung tombak yang bertanggung jawab dalam pembelajaran diharapkan mampu merancang, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan yang melibatkan seluruh aspek perkembangan sehingga tercapai kopetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan secara optimal sesuai dengan pedoman perencanaan pembelajaran kurikulum 13. Dalam pelaksanaannya proses pembelajaran dilaksanakan secara terintegrasi ke dalam tema yang sesuai dengan materi muatan local.



Perencanaan pembelajaran harus disusun oleh guru Taman Kanak – Kanak secara mandiri sebelum melaksanakan pembelajaran melalui tiga jenis perencanaan pembelajaran yaitu :



1.      Program Semester



2.      Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan ( RPPM)



3.      Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Harian ( RPPH )

                                                                                                                  





Penyusunan ketiga jenis perencanaan diatas harus mengacu pada muatan dan meteri pembelajaran yang telah dirumuskan dalam muatan local.



1.      Penyusunan program semester muatan lokal



Perencanaan program semester muatan lokal berisi kompetensi dasar, daftar tema satu semester yang dikembangkan menjadi sub tema dan dapat dikembangkan menjadi sub – sub tema serta alokasi waktu setiap tema.



2.      Penyususnan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) Rencana pelaksanaan pembelajaran Mingguan ( RPPM ) muatan lokal disusun untuk pembelajran selama satu minggu. RPPM dijabarkan dari Program Semester yang berisi :



a.       Identifikasi program layanan



b.      KD yang dipilih



c.       Materi Pembelajaran



d.      Rencana Kegiatan







3.      Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)



Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian ( RPPH ) muatan lokal merupakan acuan untuk mengelola kegiatan bermain dalam satu hari.



RPPH disusun dan dilaksanakan oleh guru. Format RPPH tidak harus baku, tetapi memuat komponen – komponen yang ditetapkan :



a.       Identitas program



b.      Materi



c.       Alat dan bahan



d.      Kegiatan Pembukaan



e.       Kegiatan Penutup



f.       Rencana Penilaian









E. Penilaian





Untuk mengetahui ketercapaian Tingkat pencapain perkembangan dari masing-masing satuan pendidikan dan kurikulum yang digunakan pada satuan pendidikan Taman Kanak-Kanak perlu dilakukan penilaian secara berkala dan berkelanjutan dalam setiap periode yaitu melalui observasi, dengan tehnik penilaian ceklis, catatan anekdotal, dan hasil karya kedalam penilaian sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. Hasil yang diperoleh dari penilaian digunakan sebagai bahan masukan bagi penyempurnaan Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak







































































BAB III



PENUTUP



Demikian Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu untuk Taman Kanak-Kanak ini disusun dengan harapan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran muatan lokal di satuan pendidikan di lingkungan Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau.



Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan yang berupa ide, saran, dan gagasan sehingga dapat tersusun Kurikulum ini.



Kami menyadari bahwa Kurikulum Muatan Lokal yang kami susun ini masih belum sempurna, sehingga kami mengharapkan adanya masukan berupa kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan Kurikulum ini.





Semoga bermanfaat bagi dunia pendidikan Anak Usia Dini di Kota Tanjungpinang.






0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons