BUDAYA MELAYU
TAMAN KANAK-KANAK/RAUDLATUL
ATHFAL
(TK/RA)

PEMERINTAH KOTA
TANJUNGPINANG
DINAS PENDIDIKAN
TAHUN 2020
Undang-undang Dasar 1945
mengamanatkan upaya untuk mencerdaskan bangsa. Juga diamanatkan Dengan
demikian serta agar pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajran nasional yang diatur
dengan Undang-undang. Pembangunan
nasional di bidang pendidikan merupakan upaya demi untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat
yang memungkinkan warganya mengembangkan diri sebagai manusia seutuhnya.
Untuk mewujudkan pembangunan nasional
di bidang pendidikan diperlukan peningkatan dan penyempurnaan penyelenggaraan
pendidikan nasional, yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta kesenian, perkembangan masyarakat serta kebutuhan pembangunan.
Dengan berlakunya Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, maka Kurikulum Pendidikan Dasar perlu disesuaikan
dengan peraturan perundang-undangan tersebut.
Kurikulum Pendidikan Dasar terbagi
terdiri atas dua bagian, yakni yang terdiri atas Kurikulum Nasional dan
Kurikulum Muatan Lokal. Kurikulum Muatan Lokal disusun untuk mewujudkan
pelestarian dan pengembangan serta memberikan ketrampilan bagi peserta didik
sebagai pewaris budaya nenek moyang bernilai tinggi. Khususus khususnya
untuk Kota Tanjungpinang, Kurikulum Muatan Lokal mengacu pada identitasnya
sebagai Kota Berbudaya Melayu..
Mengingat bahwa perkembangan
Kurikulum Muatan Lokal dirasakan sangat penting, maka diperlukan adanya pedoman
pelaksanaan pengajaran yang disusun dalam bentuk kompetensi dasar, silabus,
prinsip-prinsip pembelajaran, dan
prinsip-prinsip penilaian yang menjadi pedoman bagi pelaksanaan pembelajaran
muatan lokal di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang.
Atas dasar keperluan tersebut maka Pemerintah Kota
Tanjungpinang melalui Dinas Pendidikan menyusun Kurikulum Muatan Lokal. Sesuai
dengan bahan kajian yang memiliki ciri khas daerah Kota Tanjungpinang, maka
dipilihlah mata pelajaran Budaya Melayu sebagai mata pelajaran muatan lokal.
Demikian Kurikulum Muatan Lokal mata pelajaran Budaya
Melayu ini disusun agar dipedomani dan dilaksanakan sebaik-baiknya dengan
memanfaatkan Sumber Daya.
Kepala Dinas Pendidikan
Kota Tanjungpinang
Drs. H. Atmadinata, M.Pd.
KATA PENGANTAR
…………………………………………………………..……………i
DAFTAR ISI
…………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………....1
B. Landasan Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal …………………………………...1
C. Tinjauan Kurikulum Muatan Lokal ………………….……………………………....2
D. Pengertian Kurikulum Muatan Lokal ……………….…….………………………....2
E. Tujuan ……………………………………….…….………………………………....2
F.
Ruang Lingkup
……………………………………………………………………....3
G. Rambu-rambu ………………………………………………..……………………....4
BAB II MATERI
PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL
A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasa Taman Kanak – Kanak
…..………………....6
B. Muatan Materi……………………………………………………………..………...10
C. Silabus Muatan Lokal Budaya Melayu.…………………………………...………...30
D. Kompetensi Pencapaian Perkembangan Anak…………………………….………...78
E. Proses Pembelajaran Muatan Lokal Di Taman Kanak –
Kanak..….………………..79
F.
Evaluasi dan Penilaian…………………………………………………………..…...80
BAB III PENUTUP
ii
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Tahun 1945 menyatakan bahwa tujuan Nasional adalah untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdsarkan kemerdekaan, perdamaian abdai, dan keadilan social. Untuk mewujudkan
amanat pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 itu,
“mencerdaskan kehidupan bangsa” merupakan faktor pendidikanlah yang
sangat menetukan. Kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan oleh
bangsa Indonesia pada masa mendatang adalah yang mampu menghadapi persaingan
yang semakin ketat dengan bangsa lain di dunia. Kualitas manusia Indonesia
tersebut hanya dapat dihasilkan melalui penyelenggaraan pendidikan yang
bermutu.
Vygotsky (1896-1934). “Kontribusi
budaya, interaksi sosial, dan sejarah dalam pengembangan mental individual anak
sangat berpengaruh. Khususnya dalam pengembangan bahasa, membaca, dan menulis
yang mengacu pada perkembangan fungsi mental tinggi (Higher Order Thinking
Skill)----berdampak pada persepsi, memori, dan berpikir anak”.
Mengembalikan “Roh” yang mendasari
kurikulum ada di sekolah dengan konteks lingkungan (bahasa, adat istiadat
budaya, nilai-nilai kebajikan, kesenian, kerajinan, latar geografis dan
keterampilan menenun kain songket). merupakan ciri khas
yang memperkaya nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu keanekaragaman tersebut harus selalu
dilestarikan dan dikembangkan dengan tetap memperhatikan nilai-nilai luhur
Budaya Melayu melalui upaya pendidikan di daerah dengan mengembangkan kearifan
lokal melalui kurikulum muatan lokal.
Standar Isi yang terdapat pada suatu kurikulum yang seluruhnya
disusun secara terpusat tidak mungkin dapat mencakup muatan lokal tersebut.
Sehingga perlu disusun mata pelajaran yang berbasis pada muatan lokal oleh
Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Pendidikan yang disesuaikan dengan
lingkungan daerahnya.
Landasan
penyusunan Kurikulum Muatan Lokal adalah sebagai berikut ini.
a.
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 199
tentang Pemerintah Daerha
b.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
c.
Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
d.
Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Standar Nasional Pendidikan
e.
Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014
tengang Muatan Lokal
f.
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007
tengang Standar Pengelolaan
g.
Permendibud Nomor
20 Tahun 2016 tentang Standar Kelulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
h.
Permendikbud Nomor
21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
i.
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan
j.
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016
tengang Standar Penilaian Pendidikan
C.
Tinjauan Kurikulum Muatan Lokal
§
mengenal dan menjadi
lebih akrab dengan lingkungan alam, social dan budayanya.
§
memiliki bekal
kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna
bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya.
§
Memiliki sikap dan
perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan-aturan yang berlaku
didaerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya
setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaranserta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
pengembangan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam
mata pelajaran yang ada, Substanasi muatan lokal ditentukan oleh daerah.
Keberadaan muatan lokal merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang tidak
terpusat, sebagai upaya agar penyelenggaraan pendidikan di masing-masing daerah
lebih meningkatkan relevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerahnya. Hal
ini sejalan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional sehingga keberadan
kurikulum muatan lokal mendukung dan melengkapi kurikulum nasional.
E. Tujuan
Tujuan kurikulum mutan lokal mata pelajaran Budaya Melayu
ini adalah mempersiapkan siswa agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku untuk berperan aktif dalam melestarikan dan mengembangkan Budaya
Melayu sebagai sumber budaya bangsa yang dapat mendukung pembangunan nasioanal
di Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau. Pemberian keterampilan melalui pendidikan
perlu dimulai dari pengenalan, pemahaman, penguasaan, penerapan sampai
pembentukan etos kerja, sikap, budi pekerti dan peningkatan perekonomian
daerah. Secara rinci tujuan penerapan muatan lokal pada mata pelajaran Budaya
Melayu adalah sebagai berikut ini.
·
Mengenal dan mencintai lingkungan alam,
sosial, budaya, dan spiritual di daerahnya.
·
Melestarikan dan mengembangan keunggulan dan
kearifan daerah yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam menunjang
pembangunan nasional.
·
Mengenal dan lebih akrab dengan lingkungan
alam, social, dan budaya daerahnya.
·
Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan
tentang lingkungan yang berguna bagi diri dan masyarakatnya.
·
Memiliki sikap dan perilaku yang selaras
dengan nilai dan aturan yang berlaku, serta mampu mengembangkan nilai luhur
budaya daerah.
·
Memiliki bekal
kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang
berguna bagi dirinya dan lingkungan masyarakat pada umumnya.
·
Memiliki sikap dan
perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/ aturan-aturan yang berlaku di
daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya
setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
·
Menyadari
lingkungan dan masalah-masalah yang ada di masyarakat serta dapat membantu
mencari pemecahannya.
F. Ruang Lingkup
Adapun ruang kingkup kurikulum muatan lokal pada mata
pelajaran Budya Melayu Kota Tanjungpinang sebagai berikut ini.
1.
Lingkup keadaan dan kebutuhan daerah.
Keadaan daerah adalah segala sesuatu yang terdapat di
daerah tertentu yang pada dasarnya berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan
sosial ekonomi, dan lingkungan sosial budaya. Kebutuhan daerah juga segala
sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk
kelangsungan hidup dan penignkatan taraf kehidupan masyarakat tersebut, yang
disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta potensi daerah yang
bersangkutan. Kebutuhan daerah tersebut misalnya kebutuhan untuk:
1)
melestarikan dan mengembangkan
kebudayaan daerah;
2)
meningkatkan kemampuan dan
keterampilan di bidang tertentu, sesuai dengan keadaan perekonomian daerah;
3)
meningkatkan penguasaan dan
penggunaan bahasa melayu untuk keperluan sehari-hari; dan,
4)
meningkatkan
kemampuan berwirausaha
2.
Lingkup jenis/isi muatan lokal:
Lingkup jenis/isi mutan lokal dapat berupa:
1) Lingkungan Alam :
a) Alam pantai dan
kepulauan di wilayah Kepulauan Riau.
b) Wisata alam
2) Budaya Melayu
a) Sejarah Melayu
b) Adat istiadat Melayu,
c) Sopan santun melayu
d) Permainan Rakyat
Melayu
e) Kesenian Melayu,
(Sastra, gurindam 12, seni tari, seni musik, langgam)
f) Obat-obatan
tradisional Melayu
g) Tulisan Arab Melayu
h) Pakaian adat melayu
3) Sosial Ekonomi.
a) Potensi ekonomi
masyarakat melayu (mengail, merawai, menjala, kelong, pukat).
b) Kehidupan sosial khas melayu (gotong
royong)
c) Makanan khas Melayu
(nasi minyak, nasi dagang, lakse, gubal, bubur pedas, epok-epok, dram-dram,
putri due sibilik.
G. . Rambu-rambu
1. Pendekatan
Dalam pelaksanaan kurikulum mutan lokal mata pelajaran
Budaya Melayu digunakan beberapa pendekatan antara lain sebagai berikut ini.
-
Pendekatan
Pengalaman: memberikan pengalaman kepada siswa dalam rangka penanaman
nilai-nilai Budaya Melayu.
-
Pendekatan
Pembiasaan : memberikan pengalaman kepada siawa untuk terus menerus
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
-
Pendekatan
Emosional: Usaha untuk menimbulkan cipta, rasa dan krasa kepada siswa dalam
memahami dan menghayati Budaya Melayu.
-
Pendekatan
Fungsional: usaha menyajikan mata pelajaran Budaya Melayu dengan menekankan
segi kemanfaatan bagi kehidupan sehari-hari sesuai dengan tingkat
perkembangannya.
-
Pendekatan Konsep:
usaha untuk memberikan pemahaman dan penjelasan tentang berbagai budya melayu
berdasarkan literature yang ada.
2. Kemampuan
Kurikulum muatan lokal dengan mata
pelajaran Budaya Melayu di Sekolah agar siswa memiliki kemampuan yang mencakup
aspek berikut ini.
*
Sikap: kebiasaan
positif masyarakat melayu dan mengaplakasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
*
Pengetahuan: dari
mengenal sampai berkreasi berdasarkan dimensi
pengetahuan yang berhubungan dengan Budaya Melayu
Keterampilan:
keterampilan berpikir dan berbuat untuk berkreasi mengembangkan potensi Budaya
Melayu yang terdapat di sekitarnya berpa keadaan alam, sosial ekonomi, dan
budaya.
3. Alokasi Waktu
Dalam kurikulum muatan lokal Budaya
Melayu, alokasi waktu diseseuaikan dengan alokasi pada tema yang sesuai yang
diintegrasikan ke dalam enam aspek perkembangan anak yaitu Nilai Agama dan
Moral, Fisik Motorik, Kognitif, Bahasa, Sosial Emosional dan Seni. Seluruh
materi Budaya Melayu dilaksanakan pada kelompok Usia 4-5 tahun dan kelompok
usia 5-6 tahun dalam kurun waktu 1 – 2 tahun pelajaran. Alokasi waktu yang
tersedia tersebut sudah termasuk penyajian materi dan penilaian. Pemanfaatan
waktu yang tersedia serta pembagian dalam semester tidak
mutlak/kaku tetapi bersifat luwes yang disesuaikan dengan tahap perkembangan
anak dan kondisi taman kanak-kanak setampat.
4.
Pelaksanaan Pengembangan Budaya
Melayu
Pengembangan Budaya Melayu
dikembangkan dengan menekankan keterpaduan antara 3 lingkungan, yaitu keluarga,
sekolah dan masyarakat. Di samping itu juga perlu diperhatikan bakat, minat dan
perkembangan anak didik, dan dilaksanakan dengan prinsip pembelajaran di TK
yaitu melalui bermain. Pembinaan ini dapat dilakukan oleh guru kelas dengan
panduan bahan ajar tentang pengembangan Budaya Melayu.
KOMPETENSI
INTI DAN KOMPETENSI DASAR
Untuk memudahkan pelaksanaan pembelajaran muatan lokal Budaya
Melayu di usia 4 -6 tahun diperlukan pemetaan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar
dan Isi Pembelajaran yang sesuai dengan bakat, minat, dan tahap perkembangan
anak yang mencakup enam aspek perkembangan yaitu Nilai Agama dan Moral, Fisik
Motorik, Kognitif, Bahasa, Sosial Emosional, dan Seni.
A. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
KI-1: Menerima
ajaran agama yang dianutnya
|
1.1. Mempercayai
adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya
1.2. Menghargai diri
sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
|
KI-2: Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin
tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu
bekerja sama, mampu menyesuaikan diri, jujur, dan santun dalam berinteraksi
dengankeluarga, guru dan/atau pengasuh, dan Teman
|
2.1. Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup
sehat
2.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup
sehat
2.3. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
kreatif
2.4. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
estetis
2.5 Memiliki
perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
2.6 Memiliki
perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk
melatih kedisiplinan
2.7 Memiliki
perilaku yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran, mau mendengar
ketika orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan
2.8 Memiliki
perilaku yang mencerminkan kemandirian
2.9 Memiliki
perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika diminta
bantuannya
2.10 Memiliki perilaku
yang mencerminkan sikap menghargai dan toleran kepada orang lain
2.11 Memiliki perilaku
yang dapat menyesuaikan diri
2.12 Memiliki perilaku
yang mencerminkan sikap tanggung jawab
2.13 Memiliki perilaku
yang mencerminkan sikap jujur
2.14 Memiliki perilaku
yang mencerminkan sikap rendah hati dan santun kepada orang tua, pendidik,
dan teman
|
KI-3: Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik
dan/atau pengasuh, lingkungan
sekitar, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain
dan satuan
PAUD
dengan cara: mengamati dengan indra (melihat, mendengar, menghidung, merasa,
meraba); menanya;mengumpulkan informasi; mengolah informasi/ mengasosiasikan,
dan mengomunikasikan melalui kegiatan bermain
|
3.1 Mengenal
kegiatan beribadah sehari-hari
3.2. Mengenal
perilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia
3.3 Mengenal anggota
tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motorik kasar dan motorik
halus
3.4 Mengetahui cara
hidup sehat
3.5 Mengetahui cara
memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif
3.6 Mengenal benda
-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur,
fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
3.7 Mengenal
lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi)
3.8 Mengenal
lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batubatuan)
3.9 Mengenal
teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain,
peralatanpertukangan)
3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan
membaca)
3.11 Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan
bahasa secara verbal dan nonverbal)
3.12 Mengenal
keaksaraan awal melalui bermain
3.13 Mengenal emosi
diri dan orang lain
3.14 Mengenali
kebutuhan, keinginan, dan minat diri
3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni
|
KI-4: Menunjukkan yang
diketahui, dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan melaluibahasa, musik,
gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku
anak berakhlak mulia
|
4.1 Melakukan
kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang Dewasa
4.2 Menunjukkan
perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia
4.3 Menggunakan
anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus
4.4 Mampu menolong
diri sendiri untuk hidup sehat
4.5 Menyelesaikan
masalah sehari-hari secara kreatif
4.6 Menyampaikan
tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar yang dikenalnya (nama, warna,
bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui
berbagai hasil karya
4.7 Menyajikan
berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll
tentang lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya,
transportasi)
4.8 Menyajikan
berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll
tentang lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan)
4.9 Menggunakan
teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan
pertukangan, dll) untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya
4.10 Menunjukkan
kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca)
4.11 Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif
(mengungkapkan bahasa secara verbal dan nonverbal)
4.12 Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam
berbagai bentuk Karya
4.13 Menunjukkan
reaksi emosi diri secara wajar
4.14 Mengungkapkan
kebutuhan, keinginan, dan minat diri dengan cara yang tepat
4.15 Menunjukkan karya
dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media
|
Kelompok Usia 4 -5
Tahun
NO
|
BIDANG KAJIAN
|
SEMESTER
|
PROGRAM
ENGEMBANGAN
|
MATERI
|
TERINTEGRASI
KE KD 1
|
TERINTEGRASI
KE KD 1
|
TERINTEGRASI
KE KD 1
|
TERINTEGRASI
KE KD 1
|
1
|
ALAM
PULAU DI
TANJUNGPINANG
|
1
|
NAM
BAHASA
SOSEM
|
a. Pulau
Penyengat
- Bukit Kursi
- Perigi Putri
|
1.1 Mempercayai adanya
Tuhan melalui ciptaan Nya
|
2.2 Memiliki prilaku
yang
mencermin
kan
sikap ingin tahu
|
3.8 Mengenal ling
kungan
alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu – batuan)
3.10 Memahami
bahasa
reseptif (menyimak dan membaca)
|
4.8 Menyajikan
berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan alam(hewan, tanaman, cuaca,
tanah, air,batu – batuan) dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi dan gerak tubuh
4.10
Menunjukkan
kemampuan
berba
hasa
reseptif (menyimak dan membaca)
|
2
|
PANTAI
|
1
|
NAM
FM
BHS
SOSEM
KOG
SENI
|
a. Tepi Laut
b. Pantai
Tanjungsiambang
|
1.1 Mempercayai ada nya
Tuhan melalui ciptaan Nya
1.2 Menghargai diri sendiri,
orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
|
2.2 Memiliki prilaku yang mencermin kan sikap ingin tahu
2.7 Memiliki prilaku yang mencermin kan sikap sabar (mau
menunggu giliran, mau men dengar ketika orang lain berbicara) untuk melatih
kedisiplinan
|
3.6 Mengenal benda
benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur,
fungsi dan ciri – ciri lainnya)
3.7 Mengenal lingkungan
sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, ransportasi)
|
4.6 Menyampaikan tentang
apa dan bagaimana benda –benda disekitar
yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat,suara,
tekstur, fungsi dan ciri – ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya
4.7 Menyajikan
berbagai karya yang berhu bungan dengan lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat
tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi) dalam bentuk gambar, ercerita, bernyanyi
dan gerak tubuh
|
3
|
SOSIAL EKONOMI
HUBUNGAN
KEKERABATAN
|
1
|
NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI
|
Sebutan/panggilan
dalam
kekeluargaan
Melayu
|
1.2 Menghargai diri sendiri,
orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasasyukur kepada Tuhan
|
2.2 Memiliki prilaku
yang mencermin kan sikap ingin tahu
2.14 Memiliki prilaku yang
mencermin kan sikap rendah hati dan santun kepada orangtua, pendidik dan teman
|
3.2 Mengenal prilaku baik
sebagai cermin an ahlak mulia
3.11 Memahami bahasa ekspresif
atau
mengungkap
kan
bahasa secara
verbal
dan non verbal)
|
4.2 Menunjukkan prilaku
santun sebagai cerminan ahlak mulia
4.11 Menunjukkan kemampuan berba hasa ekspresif (mengungkapkan
bahasa secara verbal dan non verbal)
|
4
|
MAKANAN KHAS
MELAYU
|
1
|
NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI
|
a. Macam – macam Kue
melayu :
- Kue Kole – kole
- Kue Kusui
- Kue Deram
–
deram
- Kue Otak
b. Makanan Khas
Otak – otak
- Asam Pedas
- Gonggong
- Ikan Salai
c. Minuman Khas
Melayu
-
Laksamana
Mengamuk
- Air Sepang
- Air Selasih
- Air Kembang
Semangkok
-
Air Sari Rumput Laut
Air Dohot
|
1.1 Mempercayai adanya
Tuhan melalui ciptaan Nya
1.2 Menghargai diri sendiri,
orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
|
2.2 Memiliki prilaku yang
mencerminkan sikap ingin tahu
|
3.4 Mengetahui
carahidup sehat
3.6 Mengenal benda
–benda di sekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara,
tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya
|
4.4 Mampu menolong diri
sendiri untuk hidup sehat
4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda
disekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara,
tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya
|
5
|
SOSIALBUDAYA
SEJARAH MELAYU
|
2
|
NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI
|
a.
Kerajaan Riau
Lingga
b.
Mengenal
Pahlawan
c.
Mesjid Penyengat
|
1.2
Menghargai diri
sendiri,
orang lain,
dan
lingkungan
sekitar
sebagai rasa
syukur
kepada
Tuhan
|
2.2
Memiliki prilaku
yang
mencermin
kan
sikap ingin
tahu
|
3.7 Mengenal lingkung
an
social (keluarga,
teman,
tempat
tinggal,
tempat
ibadah,
budaya, transportasi)
|
4.7 Menyajikan berbagai
karyanya
dalam
bentuk
gambar,
bercerita,
bernyanyi,
gerak
tubuh, dll tentang lingkungan
social
(keluarga,
teman,
tempat
tinggal,
tempat
ibadah,
budaya, transportasi
|
6
|
PAKAIAN ADAT MELAYU
|
2
|
NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SEN
|
a. Kebaya
labuh,Teluk
belanga
b. Kurung kekek
|
1.2
Menghargai diri
sendiri,
orang lain,
dan
lingkungan
sekitar
sebagai rasa
syukur
kepada
Tuhan
|
2.3
Memiliki prilaku
yang
mencermin kan sikap kreatif
|
3.15
Mengenal
berbagai
karya dan aktivitas seni
|
4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan mengguna kan
berbagai media
|
7
|
KESENIAN
MELAYU
|
2
|
NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI
|
a.
Tari Persembahan
/Joget
b.
Lagu melayu
c.
Kompang
|
1.1 Mempercayai adanya
Tuhan melalui ciptaan Nya
|
2.4 Memiliki prilaku yang mencermin kan estetis
2.5 Memiliki prilaku yang mencermin kan percaya diri
|
3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi dan gerakannya untuk mengembangkan
motorik kasar dan halus
3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca)
3.14 Mengenali kebutuhan, keinginan dan minat diri
3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni
|
4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar
dan halus
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca
)
4.14 engungkapkan kebutuhan, keinginan dan minat diri dengan cara
yang tepat
4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan mengguna kan
berbagai media
|
8
|
SASTRA
MELAYU
|
2
|
NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI
|
a.
Gurindam 12
b.
Pantun
c.
Cerita Rakyat
|
1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan Nya
1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar
sebagai rasa syukur kepada Tuhan
|
2.2 Memiliki
prilakuyang mencermin kan sikap ingin tahu
2.5 Memiliki prilaku yang
mencermin kan sikap percaya diri
2.7 Memiliki prilaku yang
mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran, mau mendengar ketika orang lain
berbicara) untuk melatih kedisiplinan
2.8 Memiliki prilaku yang
mencermin kan kemandirian
|
3.2 Mengenal prilaku baik
sebagai cerminan ahlak mulia
3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak danmembaca)
3.11 Memahami bahasa ekspresif( mengungkapkan bahasa secaraverbal
dan nonverbal )
|
4.2 Menunjukkan prilaku
santun sebagai cerminan akhlak mulia
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan
membaca )
4.11 Menunjukkan kemampuan
berbahasa ekspresif (mengungkapkan
bahasa secara verbal dan non verbal)
|
9
|
PERMAINAN
RAKYAT
MELAYU
|
2
|
NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI
|
a.
Nenek kebayan
b.
Congkak
c. Yeye
d.
Sembunyi Endop
|
1.2
Menghargai diri
sendiri,
orang lain,
dan
lingkungan sekitar sebagai rasa
syukur
kepada Tuhan
|
2.5 Memiliki prilaku sikap percaya diri
2.6
Memiliki prilaku
yang
mencermin
kan
sikap taat
terhadap
aturan
sehari
– hari untuk
melatih
kedisiplin
an
2.7
Memiliki prilaku
yang
mencermin
kan
sikap sabar
(mau
menunggu
giliran,
mau
mendengar
ketika
orang
lain berbi
cara
untuk melatih kedisiplinan)
|
3.3
Mengenal anggota
tubuh,
fungsi dan
gerakkannya
untuk pengembangan
motoric
kasar dan halus
|
4.3
Menggunakan
anggota
tubuh
untuk
pengembang an motorik kasar dan halus
|
10
|
WISATA
BUDAYA
|
2
|
NAM
BHS
SOSEM
|
a.
Musium
b.
Laman Bunda
|
1.2 Menghargai diri sendiri,
orang lain dan lingkungan sekitar
sebagai rasa syukur kepada Tuhan
|
2.2
Memiliki prilaku
yang
mencermin kan sikap ingin tahu
|
3.6 Mengenal benda
–benda di sekitarnya(nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara,
tekstur, fungsi, dan ciri –ciri lainnya )
3.7 Mengenal lingkungan social (keluarga, teman, tempat tinggal,
tempat ibadah, budaya,transportasi)
|
4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda – benda
disekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi dan ciri – ciri
lainnya melalui berbagai hasil karya
4.7 Menyajikan berbagai karya
yang berhubungan dengan lingkungan social (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat
ibadah, budaya, transportasi dalam
bentuk gambar,, bernyanyi, bercerita, dan gerak tubuh
|
Kelompok Usia 5 -6 Tahun
NO
|
BIDANG KAJIAN
|
SEMESTER
|
PROGRAM
ENGEMBANGAN
|
MATERI
|
TERINTEGRASI
KE KD 1
|
TERINTEGRASI
KE KD 1
|
TERINTEGRASI
KE KD 1
|
TERINTEGRASI
KE KD 1
|
1
|
ALAM
PULAU DI
TANJUNGPINANG
|
1
|
NAM
BHS
SOSEM
|
a. Pulau Penyengat :
- Bukit Kursi
- Perigi Putri
|
1.1 Mempercayai adanya
Tuhan mela lui ciptaan Nya
1.2 Menghargai diri sendiri,
orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
|
2.2 Memiliki prilaku yang
mencer minkan sikap ingin tahu
2.9 Memiliki prilaku yang
mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika diminta bantuan
|
3.8 Mengenal lingkungan
alam (hewan, tanam an, cuaca, tanah, air batu – batuan dll)
3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca )
|
4.8 Menyajikan berbagai karya yang berhu bungan dengan
lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu – batuan dll) dalam bentuk gambar, bercerita, ber nyanyi
dan gerak tubuh
4.10 Menunjukkankemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca)
|
2
|
PANTAI
|
1
|
NAM
BHS
SOSEM
|
a. Tepi Laut
b. Pantai
Tanjungsiambang
|
1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan Nya
1.2 Menghargai diri sendiri,
orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
|
2.2 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu
2.7 Memiliki prila ku yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu
giliran, mau mendengar ketika orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan
|
3.6 Mengenal benda – benda
disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur,
fungsi dan ciri – ciri lainnya )
3.7 Mengenal lingkungan
social (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi
)
|
4.6 Menyampaikan
tentang apa dan
bagaimana benda –
benda disekitar yang
dikenalnya (nama,
warna, bentuk, ukuran, pola, sifat,
suara, tekstur, fung
si dan ciri – ciri
lainnya ) melalui
berbagai hasil karya
4.7 Menyajikan berbagai
karya yang berhu
bungan dengan
lingkungan social (keluarga, teman,
tempat tinggal,
tempat ibadah,
budaya, transportasi
) dalam bentuk gam
bar, bercerita, ber
nyanyi dan gerak tubuh
|
3
|
SOSIAL EKONOMI
HUBUNGAN
KEKERABATAN
|
1
|
NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI
|
Sebutan / panggilan dalam kekeluargaan melayu
|
1.2 Menghargai diri
sendiri, orang lain dan lingkungan
sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
|
2.2 Memiliki prilaku yang
mencer minkan sikap ingin tahu
2.14 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap rendahhati dan
santun kepada orang tua, pendidik dan teman
|
3.2 Mengenalm prilaku baik
sebagai cerminan akhlak mulia
3.11 Memahami bahasa ekspresif atau (meng ungkapkan bahasa secara
verbal dan non verbal)ku santun sebagai
|
4.2 Menunjukkan prila
cerminan ahlak mulia
4.11 Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan
bahasa secara verbal dan non verbal )
|
4
|
MAKANAN KHAS
MELAYU
|
1
|
NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI
|
Macam – macam Kue
melayu
- Kue Kole – kole
-Kue Kusui
-Kue Deram
–
deram
-Kue Otak
Makanan Khas
-Otak – otak
-Asam Pedas
-Gonggong
-Ikan Salai Minuman
Khas
Melayu
-Laksamana
Mengamuk
-Air Sepang
-Air Selasih
-Air
Kembang
Semangkok
-Air
Sari Rumput
-Laut
Air Dohot
|
1.1 Mempercayai adanya
Tuhan melalui ciptaan Nya
1.2 Menghargai diri sendiri,
orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
|
2.2 Memiliki prilaku yang
mencerminkan sikap ingin tahu
|
3.4 Mengetahui cara hidup
sehat
3.6 Mengenal benda –benda
disekitarnya(nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi
dan ciri – cirilainnya)
|
4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat
4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda – benda
disekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara,
tekstur, fungsi dan ciri – ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya
|
5
|
SOSIAL BUDAYA
SEJARAH MELAYU
|
1
|
NAM
SOSEM
BAHASA
SENI
|
a. Kerajaan Riau
Lingga
b. Mengenal
Pahlawan
c. Mesjid
Penyengat
d. Musium
|
1.2 Menghargai diri
sendiri, orang lain,
dan lingkungan
sekitar sebagai rasa
syukur kepada Tuhan
|
2.2 Memiliki prilaku
yang mencer
minkan sikapingin tahu
|
3.7 Mengenal lingkungan social
(keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi )
|
4.7 Menyajikan berbagai
karyanya dalam
bentuk gambar,
bercerita, bernyanyi,
gerak tubuh, dll
tentang lingkungan
social ( keluarga teman, tempat tinggal, tempat
ibadah, budaya, transportasi )
|
6
|
PAKAIAN
ADAT
MELAYU
|
1
|
NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI
|
a. Baju kurung
b. Baju kebaya
|
1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar
sebagai rasa syukur kepada Tuhan
|
2.3 Memiliki prilaku yang
mencerminkan sikap kreatif
|
3.6 Mengenal benda –
benda di sekitarnya
(nama, warna, ben
tuk, ukuran, pola,
sifat, suara, tekstur,
fungsi dan ciri – ciri lainnya)
|
4.6 Menyampaikan
tentang apa dan
bagaimana benda –
benda disekitar yang
dikenalnya (nama,
warna, bentuk,
ukuran, pola, sifat,
suara, tekstur, fungsi
dan ciri – ciri lainnya)
melalui berbagai
hasil karya
|
7
|
KESENIAN
MELAYU
|
1
|
NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI
|
a. Tari persembahan /
Joget
b.
Lagu melayu
|
1.1 Mempercayai
adanya Tuhan
melalui ciptaan Nya
|
2.4 Memiliki prilaku
yang mencer
minkan estetis
2.5 Memiliki prilaku
yang mencer minkan percaya
diri
|
3.15 Mengenal
berbagai
karya dan aktivitas seni
|
4.15 Menunjukkan karya
dan aktivitas seni
dengan mengguna
kan berbagai media
|
8
|
SASTRA MELAYU
|
1
|
NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI
|
a. Gurindam 12
b. Pantun
c. Cerita Rakyat
|
1.2 Menghargai diri
sendiri, orang lain,
dan lingkungan
sekitar sebagai rasa
syukur kepada
Tuhan
|
2.2 Memiliki prilaku
yang mencer
minkan sikap
ingin tahu
2.5 Memiliki prilaku
yang mencer
minkan sikap
percaya diri
2.7 Memiliki prila
ku yang mencer
minkan sikap
sabar (mau
menunggu
giliran, mau
Mendengar ketika orang
berbicara ) untuk
melatih
kedisiplinan
2.8 Memiliki prilaku
yang mencer
minkan
kemandirian
|
3.2 Mengenal prilaku
baik sebagai cerminanahlak mulia
3.10 Memahami bahasa reseptif
( menyimak dan membaca )
3.11 Memahami bahasa Ekspresif
mengung kapkan bahasa secara verbal dan non verbal)
|
4.2 Menunjukkan prilaku
santun sebagaicerminan ahlak mulia
4.10 Menunjukkan kemampuan berba hasa reseptif ( menyimak dan
membaca )
4.11 Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa
secara verbal dan non verbal)
|
9
|
PERMAINAN
RAKYAT MELAYU
|
2
|
NAM
SOSEM
FM
BAHASA
KOGNITIF
SENI
|
a. Nenek kebayan
b. Congkak
c. Yeye
d. Sembunyi Endop
e. Lompat Tali
f. Sepiring dua piring
|
1.2 Menghargai
dirisendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur
kepada Tuhan
|
2.5 Memiliki prilaku
sikap percaya
diri
2.6 Memiliki prilaku
yang mencer
minkan sikap
taat terhadap
aturan sehari –
hari untuk melatih
kedisiplinan
2.7 Memiliki prilaku
yang mencer
minkan sikap
sabar (mau
menunggu
giliran, mau
mendengar
ketika orang lain
berbicara untuk
melatih
kedisiplinan)
|
3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi dan gerakannya untuk mengembangkan motorik kasar dan halus
3.10 Memahami bahasa reseptif ( menyimak dan membaca)
3.14 Mengenali kebutuhan, keinginan dan minat diri
3.15 Mengenal erbagai karya
dan aktivitas seni
|
4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan
motorik kasar dan halus
4.10 Menunjukkan kemampuan
berbahasa reseptif (menyimak dan membaca)
4.14 Mengungkapkan kebutuhan,
keinginan dan minat diri dengan cara yang tepat
4.15 Menunjukkan karya
dan aktivitas seni dengan mengguna kan berbagai media
|
10
|
WISATA BUDAYA
|
2
|
NAM
BHS
SOSEM
|
a. Musium
b. Laman Bunda
|
1.2 Menghargai diri
sendiri, orang lain,
dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada
Tuhan
|
2.2 Memiliki prilaku
yang mencer
minkan sikap
ingin tahu
|
3.6 Mengenal benda-
benda disekitarnya
(nama, warna, bentuk,ukuran, pola, sifat, suara, tekstur,
fungsi, dan ciri – ciri lainnya )
3.7
Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah,
budaya, transportasi
|
4.6 Menyampaikan tentang
apa dan bagaimana benda –benda disekitar yang dikenalnya (nama, warna,
bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
melalui berbagai hasil karya
4.7 Menyajikan berbagai
karya yang berhubungan dengan lingkungan social ( keluarga, teman, tempat
tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi ) dalam bentuk gambar,
bercerita, bernyanyi dan gerak tubuh
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kompetensi
Pencapaian perkembangan anak meliputi tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Kompetensi pada tiga dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
tersebut adalah sebagai berikut :
DIMENSI
SIKAP
|
DIMENSI
PENGETAHUAN
|
DIMENSI KETERAMPILAN
|
RUMUSAN
|
||
Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap:
1.
beriman dan bertakwa
2.
kepada Tuhan YME,
3.
berkarakter, jujur, dan peduli,
bertanggungjawab,
4.
pembelajar sejati
sepanjang hayat, dan
5.
sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan Anak di
lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, dan kawasanregional.
|
Memiliki pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis
dan spesifik sederhana
berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni, dan
4. budaya.
Mampu mengaitkan
Pengetahuan di atas dalam Konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
|
Memiliki keterampilan
berpikir dan bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah
sesuai dengan yang
dipelajari di satuan
pendidikan dan sumber lain
secara mandiri
|
Istilah pengetahuan Faktual, Konseptual, Prosedural, dan
Metakognitif pada masing-masing satuan pendidikan dijelaskan pada matriks
berikut:
FAKTUAL
|
KONSEPTUAL
|
PROSEDURAL
|
METAKOGNITIF
|
Pengetahuan teknis
dan spesifik tingkat
sederhana berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional.
|
Terminologi/istilah dan
klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi dan teori, yang
digunakan terkait dengan pengetahuan
teknis dan spesifik tingkat sederhana
berkenaan dengan
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan
budaya terkait
dengan masyarakat
dan lingkungan
alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional
|
Pengetahuan tentang
cara melakukan
sesuatu atau kegiatan
yang terkait dengan
pengetahuan teknis,
spesifik, algoritma,
metode tingkat sederhana berkenaan
denganilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan
budaya terkait dengan
masyarakat dan
lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara,
dan kawasan regional.
|
Pengetahuan tentang
kekuatan dan
kelemahan diri
sendiri dan
menggunakannya
dalam mempelajari
pengetahuan teknis, detail, spesifik,
kompleks, kontekstual dan kondisional
berkenaan dengan
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan
budaya terkait dengan
masyarakat dan
lingkungan alam
sekitar, bangsa,
negara, kawasan
regional, dan internasional.
|
D. Proses Pembelajaran Muatan Lokal Di Taman Kanak – Kanak
Anak usia dini merupakan individu yang memiliki karakteristik
yang berbeda satu dengan yang lainnya. Pemberian rangsangan pendidikan anak
usia dini yang tepat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa setiap anak
mencapai perkembangan yang optimal sehingga mereka mempunyai landasan yang kuat
untuk menempuh pendidikan yang selanjutnya.
Pendidik Taman Kanak – Kanak sebagai ujung tombak yang
bertanggung jawab dalam pembelajaran diharapkan mampu merancang, melaksanakan
dan mengevaluasi kegiatan yang melibatkan seluruh aspek perkembangan sehingga
tercapai kopetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan secara optimal sesuai
dengan pedoman perencanaan pembelajaran kurikulum 13. Dalam pelaksanaannya
proses pembelajaran dilaksanakan secara terintegrasi ke dalam tema yang sesuai
dengan materi muatan local.
Perencanaan pembelajaran harus disusun oleh guru Taman Kanak –
Kanak secara mandiri sebelum melaksanakan pembelajaran melalui tiga jenis
perencanaan pembelajaran yaitu :
1. Program
Semester
2. Perencanaan
Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan ( RPPM)
3. Perencanaan
Pelaksanaan Pembelajaran Harian ( RPPH )
Penyusunan ketiga jenis
perencanaan diatas harus mengacu pada muatan dan meteri pembelajaran yang telah
dirumuskan dalam muatan local.
1.
Penyusunan
program semester muatan lokal
Perencanaan program semester muatan lokal berisi kompetensi
dasar, daftar tema satu semester yang dikembangkan menjadi sub tema dan dapat
dikembangkan menjadi sub – sub tema serta alokasi waktu setiap tema.
2.
Penyususnan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) Rencana pelaksanaan pembelajaran Mingguan ( RPPM ) muatan lokal
disusun untuk pembelajran selama satu minggu. RPPM dijabarkan dari Program
Semester yang berisi :
a. Identifikasi
program layanan
b. KD
yang dipilih
c. Materi
Pembelajaran
d. Rencana
Kegiatan
3.
Penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian ( RPPH ) muatan lokal
merupakan acuan untuk mengelola kegiatan bermain dalam satu hari.
RPPH disusun dan dilaksanakan oleh guru. Format RPPH tidak harus
baku, tetapi memuat komponen – komponen yang ditetapkan :
a. Identitas
program
b. Materi
c. Alat
dan bahan
d. Kegiatan
Pembukaan
e. Kegiatan
Penutup
f. Rencana
Penilaian
E. Penilaian
Untuk mengetahui ketercapaian Tingkat
pencapain perkembangan dari masing-masing satuan pendidikan dan kurikulum yang
digunakan pada satuan pendidikan Taman Kanak-Kanak perlu dilakukan penilaian
secara berkala dan berkelanjutan dalam setiap periode yaitu melalui observasi,
dengan tehnik penilaian ceklis, catatan anekdotal, dan hasil karya kedalam
penilaian sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. Hasil yang diperoleh dari penilaian digunakan sebagai bahan masukan bagi
penyempurnaan Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
PENUTUP
Demikian Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu untuk Taman
Kanak-Kanak ini disusun dengan harapan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran muatan lokal di satuan pendidikan di
lingkungan Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau.
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan dukungan yang berupa ide, saran, dan gagasan sehingga
dapat tersusun Kurikulum ini.
Kami menyadari bahwa Kurikulum Muatan Lokal yang kami
susun ini masih belum sempurna, sehingga kami mengharapkan adanya masukan
berupa kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan Kurikulum
ini.
Semoga bermanfaat
bagi dunia pendidikan Anak Usia Dini di Kota Tanjungpinang.
0 komentar:
Posting Komentar